Jakarta: Dua tim
Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil
mengamankan posisi ketiga pada laga internasional RoboCup 2022 kategori
Humanoid Soccer Kid Size dan Middle Size League di Thailand, Sabtu, 16 Juli
2022. Kedua tim itu adalah ITS Champion in Robocup (Ichiro) dan ITS
Robotics with Intelligent System (IRIS).
Pembina Tim Robotika ITS, Muhtadin menyampaikan,
kedua tim menciptakan robot humanoid dalam pertandingan sepak bola robot otonom
dan diharuskan mencetak skor sebanyak-banyaknya ke gawang lawan untuk bisa
keluar sebagai juara. Robot humanoid sendiri merupakan salah satu bentuk
implementasi teknologi dalam bidang robotika yang memiliki kemampuan menirukan
berbagai kegiatan dan menggerakan bagian tubuh layaknya manusia.
Muhtadin menjelaskan, terdapat 16 tim dari 12
negara yang bertanding dalam kategori Humanoid Soccer League Kid Size. Mewakili
ITS, tim Ichiro menyuguhkan empat robot humanoid dengan dua ukuran yang
berbeda, di mana robot humanoid tersebut memiliki total 20 sendi serta mengimplementasikan
sensor manusia berupa lima pancaindra.
“Kami juga menerapkan algoritma berbasis
kecerdasan buatan (AI) dengan menggunakan deep learning,” papar dosen
Departemen Teknik Komputer tersebut dalam siaran pers ITS, Minggu, 17 Juli
2022.
Dosen berusia 41 tahun tersebut kemudian
menyambung terkait kategori Middle Size League yang diikuti oleh tim IRIS ITS.
Dalam kesempatan ini, tim IRIS mengajukan robot beroda dalam pertandingan sepak
bola dan menggunakan bola sepak ukuran reguler berdasarkan ketentuan Federasi
Sepak Bola Internasional (FIFA).
Tim IRIS dibebaskan merancang perangkat keras
sendiri, tetapi semua sensor harus terpasang dengan ukuran dan berat maksimum
yang ditentukan. Menurut Muhtadin, penggunaan algoritma deep learning
untuk RoboCup 2022 menjadi tantangan tersendiri bagi kedua tim karena prosesnya
memerlukan komputasi besar dan memakan waktu.
Untungnya, proses pengambilan data lapangan di
Bangkok dapat dilaksanakan dengan lancar. “Kami bersyukur karena ITS memiliki
super komputer berbasis NVIDIA DGX2 yang bisa kami akses dari Thailand,
sehingga proses deep learning dapat dilakukan dengan cepat di
server ITS,” ungkap Muhtadin.
Persiapan Menuju RoboCup 2022
Dalam persiapan menuju RoboCup 2022, robot buatan tim Ichiro
dan tim IRIS telah dirancang sejak September 2021 silam. Kedua tim
mempersiapkan robot untuk mengikuti seleksi laga dan menggunakan robot yang
sama untuk persiapan menghadapi Kontes
Robot Indonesia (KRI) tingkat wilayah serta nasional
sebelumnya.
"Proses ini turut didukung oleh penyediaan
dana dan fasilitas dari ITS, sehingga persiapan dapat dilakukan dengan
lancar," ujarnya.
Tak hanya itu, alumnus Hochschule Darmstadt
University of Applied Sciences Germany ini menguraikan bahwa perjalanan kedua
tim untuk dapat berlaga di RoboCup 2022 cukup panjang. Baik tim Ichiro maupun
tim IRIS harus melewati serangkaian seleksi yang dilaksanakan oleh komite
bentukan Federasi RoboCup.
“Seleksi yang dilangsungkan dimulai dari
publikasi karya ilmiah berkaitan dengan riset dalam bidang Robot Soccer hingga
video kemampuan robot yang dimiliki masing-masing tim,” bebernya.
Kendala lain yang menimpa perjalanan tim
Robotika ITS adalah adanya perbedaan ketentuan dan medan dari kompetisi yang
diikuti, di mana ketersediaan lapangan menjadi hambatan utama pada proses
lokalisasi dan uji coba robot. Tim Robotika ITS menggunakan lapangan simulasi
di Gedung Pusat Robotika ITS dengan ukuran yang lebih kecil yakni 8 x 12 meter
dari ukuran sesungguhnya 14 x 22 meter.
Akan tetapi, kedua tim berhasil meruntuhkan
segala rintangan dan sukses mengharumkan nama ITS di kancah
internasional. Muhtadin mengungkapkan rasa terima kasihnya, sebab ITS
telah memberi banyak kontribusi bagi tim Robotika ITS sehingga bidang robotika
bisa terus berkiprah melalui dukungan tersebut.
Ke depannya, Muhtadin berharap agar ITS
senantiasa konsisten memajukan bidang robotika. “Semoga ITS juga memproduksi
banyak teknologi yang berkaitan dengan dunia robotika melalui pemanfaatan riset
dan algoritma-algoritma yang telah kami uji dalam lomba-lomba robot,” ujar
Muhtadin.
Sebagai informasi, RoboCup sendiri merupakan
ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Federasi RoboCup, sebuah federasi
internasional yang berisi para peneliti bidang robotika dan AI.
Setiap tahun, RoboCup terselenggara di beberapa
negara yang berbeda dan diikuti oleh ratusan tim dari seluruh dunia dalam 19
kategori lomba robot. Pada kompetisi terakhir, tercatat setidaknya terdapat 335
tim yang berasal dari 40 negara berpartisipasi dengan total pengunjung hingga
2.200 orang.
0 comments:
Posting Komentar