Minggu, 17 Juli 2022

Dua Tim Robot ITS Juarai Laga International RoboCup 2022

 


Jakarta:  Dua tim Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil mengamankan posisi ketiga pada laga internasional RoboCup 2022 kategori Humanoid Soccer Kid Size dan Middle Size League di Thailand, Sabtu, 16 Juli 2022.  Kedua tim itu adalah ITS Champion in Robocup (Ichiro) dan ITS Robotics with Intelligent System (IRIS).
 
Pembina Tim Robotika 
ITS, Muhtadin menyampaikan, kedua tim menciptakan robot humanoid dalam pertandingan sepak bola robot otonom dan diharuskan mencetak skor sebanyak-banyaknya ke gawang lawan untuk bisa keluar sebagai juara. Robot humanoid sendiri merupakan salah satu bentuk implementasi teknologi dalam bidang robotika yang memiliki kemampuan menirukan berbagai kegiatan dan menggerakan bagian tubuh layaknya manusia. 
 
Muhtadin menjelaskan, terdapat 16 tim dari 12 negara yang bertanding dalam kategori Humanoid Soccer League Kid Size. Mewakili ITS, tim Ichiro menyuguhkan empat robot humanoid dengan dua ukuran yang berbeda, di mana robot humanoid tersebut memiliki total 20 sendi serta mengimplementasikan sensor manusia berupa lima pancaindra.

 “Kami juga menerapkan algoritma berbasis kecerdasan buatan (AI) dengan menggunakan deep learning,” papar dosen Departemen Teknik Komputer tersebut dalam siaran pers ITS, Minggu, 17 Juli 2022.
 
Dosen berusia 41 tahun tersebut kemudian menyambung terkait kategori Middle Size League yang diikuti oleh tim IRIS ITS. Dalam kesempatan ini, tim IRIS mengajukan robot beroda dalam pertandingan sepak bola dan menggunakan bola sepak ukuran reguler berdasarkan ketentuan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
 
Tim IRIS dibebaskan merancang perangkat keras sendiri, tetapi semua sensor harus terpasang dengan ukuran dan berat maksimum yang ditentukan.  Menurut Muhtadin, penggunaan algoritma deep learning untuk RoboCup 2022 menjadi tantangan tersendiri bagi kedua tim karena prosesnya memerlukan komputasi besar dan memakan waktu.
 
Untungnya, proses pengambilan data lapangan di Bangkok dapat dilaksanakan dengan lancar. “Kami bersyukur karena ITS memiliki super komputer berbasis NVIDIA DGX2 yang bisa kami akses dari Thailand, sehingga proses deep learning dapat dilakukan dengan cepat di server ITS,” ungkap Muhtadin.

Persiapan Menuju RoboCup 2022

Dalam persiapan menuju RoboCup 2022, robot buatan tim Ichiro dan tim IRIS telah dirancang sejak September 2021 silam. Kedua tim mempersiapkan robot untuk mengikuti seleksi laga dan menggunakan robot yang sama untuk persiapan menghadapi Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat wilayah serta nasional sebelumnya.
 
"Proses ini turut didukung oleh penyediaan dana dan fasilitas dari ITS, sehingga persiapan dapat dilakukan dengan lancar," ujarnya.
 
Tak hanya itu, alumnus Hochschule Darmstadt University of Applied Sciences Germany ini menguraikan bahwa perjalanan kedua tim untuk dapat berlaga di RoboCup 2022 cukup panjang. Baik tim Ichiro maupun tim IRIS harus melewati serangkaian seleksi yang dilaksanakan oleh komite bentukan Federasi RoboCup.
 
“Seleksi yang dilangsungkan dimulai dari publikasi karya ilmiah berkaitan dengan riset dalam bidang Robot Soccer hingga video kemampuan robot yang dimiliki masing-masing tim,” bebernya.
 
Kendala lain yang menimpa perjalanan tim Robotika ITS adalah adanya perbedaan ketentuan dan medan dari kompetisi yang diikuti, di mana ketersediaan lapangan menjadi hambatan utama pada proses lokalisasi dan uji coba robot. Tim Robotika ITS menggunakan lapangan simulasi di Gedung Pusat Robotika ITS dengan ukuran yang lebih kecil yakni 8 x 12 meter dari ukuran sesungguhnya 14 x 22 meter.
 
Akan tetapi, kedua tim berhasil meruntuhkan segala rintangan dan sukses mengharumkan nama ITS di kancah internasional.  Muhtadin mengungkapkan rasa terima kasihnya, sebab ITS telah memberi banyak kontribusi bagi tim Robotika ITS sehingga bidang robotika bisa terus berkiprah melalui dukungan tersebut.
 
Ke depannya, Muhtadin berharap agar ITS senantiasa konsisten memajukan bidang robotika. “Semoga ITS juga memproduksi banyak teknologi yang berkaitan dengan dunia robotika melalui pemanfaatan riset dan algoritma-algoritma yang telah kami uji dalam lomba-lomba robot,” ujar Muhtadin.
 
Sebagai informasi, RoboCup sendiri merupakan ajang tahunan yang diselenggarakan oleh Federasi RoboCup, sebuah federasi internasional yang berisi para peneliti bidang robotika dan AI.
 
Setiap tahun, RoboCup terselenggara di beberapa negara yang berbeda dan diikuti oleh ratusan tim dari seluruh dunia dalam 19 kategori lomba robot. Pada kompetisi terakhir, tercatat setidaknya terdapat 335 tim yang berasal dari 40 negara berpartisipasi dengan total pengunjung hingga 2.200 orang. 

Penerima Dana Abadi Pendidikan Diharapkan Cetak SDM Unggul

 



JAKARTA - Dana abadi pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) hingga akhir tahun ini diproyeksikan bisa mencapai Rp 120 triliun. Dana tambahan hasil pengelolaan dana abadi tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan pengembangan sumber daya manusia.

Total dana abadi di bidang pendidikan yang dikelola pemerintah sejak tahun 2010 hingga 31 Maret 2022 mencapai Rp 99,1 triliun. Dengan rencana penambahan, total dana abadi akan mencapai Rp 120 triliun tahun ini. Melalui dana abadi tersebut telah banyak mahasiswa mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di berbagai universitas terkemuka di luar negeri.

Rektor President University Chairy mengatakan ada banyak manfaat yang bisa diperoleh ketika mahasiswa bisa mendapatkan beasiswa LPDP di luar negeri. Selain meningkatkan kemampuan akademis dan memperluas wawasan akademis dapat mengasah keterampilan berbahasa asing hingga membangun jejaring di lingkungan internasional. "Maka, ketika mendapatkan kesempatan untuk kuliah di luar negeri, manfaatkan sebaik-baiknya," kata dia, di Jakarta, baru-baru ini.

Penerima beasiswa di antaranya para mahasiswa President University yang mengikuti program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022. Mereka tersebar di berbagai perguruan tinggi di luar negeri, di antaranya National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Taiwan.

Sejumlah mahasiswa lainnya berhasil kuliah di berbagai kampus di Asia dan Eropa, seperti di Hanyang University, Korea Selatan, University of Padua, Italia, University of Szeged di Hungaria, University College London, United Kingdom, dan Palacky University Olomouc di Czech Republic.

Tak hanya itu, ada juga yang masuk di Columbia University, Amerika Serikat (AS). Columbia University merupakan salah satu universitas terkemuka di dunia. "Kami akan membantu dan memfasilitasi agar mereka, bahkan termasuk dosen, mendapat kesempatan mengikuti perkuliahan di luar negeri, termasuk untuk meraih gelar S2 atau S3," kata Chairy.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikesempatan terpisah mengatakan bahwa penerima beasiswa LPDP harus berkontribusi pada negara. Beasiswa LPDP bersumber dari APBN. "Seluruh penerima beasiswa LPDP punya tanggung jawab besar membawa Indonesia ke level atas," kata dia.

Sabtu, 16 Juli 2022

Tingkatkan Prestasi Mahasiswa Vokasi, Porseni Politeknik Kembali Digelar




    JAKARTA - Setelah sempat tertunda akibat Pandemi Covid-19, Pekan Olahraga dan seni (Porseni) ke-13 Politeknik se-Indonesia kembali di gelar oleh Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban), Kalimantan Selatan. Mengusung tema “Spirit of Unity” kegiatan ini menjadi titik kulminasi kegiatan olah raga dan seni dalam rangka meningkatkan dan pengembangan prestasi olahraga serta seni mahasiswa politeknik se-Indonesia. 

    Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kemendikbudristek, Kiki Yuliati mengatakan, Porseni ke-13 yang digelar pada 14—20 Juli 2022 ini merupakan kegiatan penting dalam keseluruhan proses pendidikan mahasiswa di pendidikan tinggi vokasi. 

    Dirjen Diksi menilai bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk menyiapkan generasi kompeten bangsa, tetapi juga menyiapkan generasi sehat yang kelak akan berkontribusi bagi pembangunan bangsa. 

    "Bukan hanya akan menguatkan jiwa dan raga para mahasiswa pesertanya, tetapi juga akan menguatkan jalinan rasa persaudaraan sebangsa dan setanah air," tuturnya, melalui siaran pers, Minggu (17/7/2022). 

    Melalui pengalaman mengikuti Porseni, Kiki Yuliati yakin, mahasiswa Politeknik akan menjadi lebih siap, lebih sehat dan lebih berdaya saing guna menyongsong masa depannya. Dengan mengikuti Porseni katanya, para mahasiswa akan memiliki jejaring sesama mahasiswa politeknik di Indonesia yang dibingkai dalam ragam interaksi budaya sehingga tumbuh kebersamaan dan jiwa sportif yang sehat. 

    "Ditjen Diksi sangat mendukung kegiatan Porseni ke-13 ini, kami juga mengapresiasi tuan rumah Politeknik Negeri Banjarmasin sekaligus berterima kasih kepada seluruh pimpinan Politeknik negeri yang telah berpartisipasi dalam acara ini," katanya. 

    Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja ketika menyampaikan laporan secara langsung mengatakan kegiatan Porseni Politeknik se-Indonesia menjadi ajang untuk menumbuhkan semangat berkompetisi untuk meningkatkan prestasi sekaligus mengasah keterampilan nonteknis (softskill). 

    "Tentunya hal ini sejalan dengan kebijakan MBKM Kemendikbudristek untuk menghasilkan mahasiswa yang kreatif, inovatif, dan mampu menjawab tantangan masa depan," tutur Beny.

  Lebih lanjut Direktur Beny mengatakan, Kemendikbudristek sangat mendukung pelaksanaan kegiatan Porseni Politeknik se-Indonesia tersebut. Ia juga berpesan agar para peserta tetap menjaga sportivitas, dan menguatkan kekompakan sesama mahasiswa vokasi untuk bersatu padu, sesuai tema Porseni yakni “Spirit of Unity”.

    "Semua untuk menjadikan Indonesia maju sebagai cita-cita bersama dan untuk menjadikan vokasi kuat menguatkan Indonesia," tegasnya.

    Dalam sambutannya, Direktur Poliban Banjarmasin, Joni Riadi mengatakan tema tersebut diusung dengan harapan mampu membawa semangat dan tekad untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan antarpoliteknik. "Prestasi dan medali bukan tujuan akhir kegiatan ini, tetapi yang paling penting adalah persatuan dan soliditas seluruh Politeknik se-Indonesia untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia," kata Joni.

    Dengan semangat bertanding selama Porseni ke-13, Joni juga berharap akan terbentuk karakter mahasiswa politeknik yang unggul, penuh semangat, dan sportivitas tinggi. “Agar mereka menjadi insan yang mampu menjawab tantangan jaman dengan daya kreatif dan inovatif yang dimiliki dengan dilandasi mentalitas sesuai nilai-nilai budaya bangsa,” tambahnya.

    Porseni Politeknik se-Indonesia secara resmi dibuka langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, di GOR Hasanuddin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis (14/7). Porseni Politeknik se-Indonesia merupakan ajang berbagai cabang (multievent) olahraga dan seni nasional yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali.

    Porseni ke-13 diikuti oleh 50 kontingen dari politeknik se-Indonesia yang terdiri atas mahasiswa dan pejabat (officials) sebanyak 2.500 orang. Mereka akan bertanding di 15 cabang olahraga dan tujuh bidang seni. Adapun 15 cabang olahraga tersebut adalah bola voli di dalam ruangan (indoor), futsal, taekwondo, pencak silat, karate, panjat dinding, atletik, bola basket, bridge, bulu tangkis, catur, olahraga elektronik (e-sport), kempo, tenis meja, dan bola voli pasir.

    Sementara tujuh cabang seni yang dipertandingkan, yakni fotografi, kaligrafi, karikatur, monolog, puisi, bernyanyi solo, dan monolog (stand up). Adapun arena pertandingan pada Porseni ini selain bertempat di kampus Poliban, juga dilaksanakan di GOR Hasanuddin HM Banjarmasin, di lapangan sepakbola Demang Lehman Martapura Kabupaten Banjar, di Lapangan SKB Banjarmasin dan di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.


Kejahatan digital yang marak terjadi di internet pada era modern

    


    Internet merupakan kebutuhan yang sangat penting pada era modern seperti sekarang, di dunia internet ini juga kita dapat melakukan semua hal. Kita dapat mengakses segala jenis informasi yang kita mau dan kita butuhkan dari internet, kita juga dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya. Maupun berbelanja kebutuhan kita melalui layanan yang tersedia di internet. Namun disamping semua itu kejahatan juga kerap terjadi di internet. Bentuk kejahatan seperti ini juga sering dikenal sebagai cyber crime. Cyber crime itu sendiri adalah segala Tindakan illegal yang dilakukan pelaku kejahatan dengan menggunakan internet dan teknologi computer untuk menyerang system informasi korban. Beberapa bentuk kejahatan siber ini adalah phising yang mencuri data penting milik korban, carding yang mengincar dan menyasar pada kredit milik korban, Ransomware atau virus, penipuan online, peretasan situs dan email, pemalsuan data, spionase, maupun plagiarism.

    Lantas, apa yang menyebabkan kejahatan seperti ini dapat terjadi. Faktor tersebut terdiri dari factor internal maupun factor eksternal. Faktor internal nya adalah sebagai berikut, pertama adalah mudahnya akses ke internet, seperti yang kita ketahui bersamakita dapat dengan mudah mengakses internet, dengan menggunakan sebuah smartphone ataupun perangkat lain yang sudah memiliki kuota yang disediakan oleh internet service provider (ISP). Siapapun dapat mengakses internet, dari anak anak maupun orang tua. Kedua adalah pengetahuan dan wawasan yang luas yang dimiliki oleh para pelaku kejahatan, mereka yang melakukan kejahatan ini merupakan orang yang cerdas karena tindak kejahatan seperti ini tidak dapat dilakukan noleh orang yang awam dengan teknologi. Selanjutnya adalah factor eksternal, berikut penyebabnya. Pertama social ekonomi negara kita yang buruk sehinggan menyebabkan timbulnya motivasi untuk melakukan kejahatan, kedua rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat itu sendiri sehingga mereka mudah percaya apa yang mereka lihaat di internet. Dan juga kelalaian pengguna serta system keamanan siber yang masih tergolong lemah juga termasuk factor banyaknya terjadi kasus kejahatan siber ini.

    Apa saja dampak yang ditimbulkan dengan maraknya kasus kejahatan siber ini, pertama tentunnya meningkatnya rekam jejak kejahatan dan kasus criminal yang terjadi di internet, kecemasan masyarakat dan kebingungan dengana informasi yang mereka dapat di internet, mereka ragu apakah sebuah informasi yang mereka dapat merupakan data factual ataupun bukan. Banyaknya beredar informasi palsu dan HOAX, Banyaknya kasus plagiarism, peretasan, pencurian data, spionase, dan lain lain.

    Bangaimana cara menanggulangi masalah kejahatan internet seperti ini, Dapat dilakukan dengan dua Tindakan yang diantaranya adalah, Tindakan pencegahan dan Tindakan penyembuhan. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah seperti memperluas pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan internet dan teknologi lainnya, hal ini dapat dilakukan dengan diadakannya seminar ataupun webinar gratis yang dapat diikuti oleh khalayak umum, disini kita dapat mempelajari motif yang biasa dilakukan oleh pelaku kejahatan, Para orang tua juga harus dibima menganai pengetahuan teknologi internet agar mereka tidak mudah ditipu oleh oknum tidak bertanggung jawab. Dan juga Tindakan penyembuhan yang dapat dilakukan adalah , melaporkan kepada pihak berwenang apabila mendapati adanya tindak kejahatan siber maupun tindak kejahatan lainnya, agar pelaku dapat mendapatkan rasa jera, hal ini juga harus ebanding seimbang dengan sanksi hukum yang diberikan.

Pendidikan Kunci Utama Kemajuan Bangsa

 

“Non scholae sed vitae discimus”, manusia belajar bukan mengejar nilai tetapi mempersiapkan hidup yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan pemikiran Theodore Meyer Greene “Pendidikan merupakan upaya menyiapkan SDM untuk meraih kehidupan yang bermakna”. Dalam konteks kemajuan Indonesia dan menghadapi tantangan masa depan, manusia harus dipandang sebagai human capital yang dipersiapkan dengan sistem pendidikan yang baik untuk membangun karakter dan transfer knowledge.

Membangun karakter manusia Indonesia sangat penting. Manusia Indonesia harus mempunyai karakter yang berakar pada nilai luhur bangsa, berjiwa nasionalis, berintegritas dan pribadi yang tangguh. Konsep inilah yang ditanamkan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia, "Pendidikan dan pengajaran di dalam Republik Indonesia harus berdasarkan kebudayaan dan kemasyarakatan bangsa Indonesia, menuju ke arah kebahagiaan batin serta keselamatan hidup lahir."

Dukungan APBN terhadap Pendidikan Nasional

Visi Indonesia tahun 2045 adalah Indonesia Maju. Pada saat itu, Indonesia diperkirakan menjadi kekuatan ekonomi ke-4 terbesar di dunia. Untuk mencapai visi tersebut, salah satu pilar yang harus dicapai adalah terciptanya SDM yang unggul. Menyadari hal itu, sejak 2019 salah satu fokus utama APBN adalah pembangunan SDM.

Dari sisi anggaran, sejak tahun 2009 Pemerintah telah melaksanakan mandatory spending untuk pendidikan sebesar 20 persen dari APBN sesuai konstitusi. Anggaran pendidikan tersebut digunakan antara lain untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pendidikan, Program Bidikmisi, Program Indonesia Pintar (PIP), beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

BOS yang membantu operasional sekolah dasar dan menengah disalurkan kepada 53,99 juta siswa tahun 2022. DAK Fisik Pendidikan yang merupakan bantuan kepada pemda untuk meningkatan kuantitas dan kualitas sarana/prasarana pendidikan, berjumlah sebesar Rp18,34 triliun tahun 2022. Bidikmisi yang merupakan bantuan biaya pendidikan kepada calon mahasiswa miskin untuk menempuh pendidikan tinggi menyasar 650.600 mahasiswa tahun 2022. PIP yang merupakan bantuan berupa uang tunai dan perluasan akses belajar untuk peserta didik miskin melalui Kartu Indonesia Pintar, menyasar 20,2 juta siswa tahun 2022. Sementara itu, LPDP yang menyalurkan beasiswa untuk program S2 dan S3 menyasar 8.600 mahasiswa baru.

Jumlah dan kebijakan anggaran pendidikan di atas, seharusnya dapat mendorong sistem pendidikan Indonesia lebih baik. Hal ini membutuhkan sinergi antara lain Kemendikbudristek sebagai pemegang kebijakan pendidikan dengan seluruh pemda, pengelola lembaga pendidikan dan masyarakat.

Sistem Pendidikan dan Kemajuan Bangsa

Sistem pendidikan yang baik akan menciptakan SDM yang unggul dan membuat suatu negara menjadi maju. Semakin tinggi kualitas pendidikan suatu negara maka negara tersebut semakin maju. Sebaliknya semakin rendah kualitas sistem pendidikan suatu negara maka negara tersebut akan terbelakang.

Menurut World Population Review, lima negara yang mempunyai sistem pendidikan terbaik di dunia tahun 2021 adalah Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Kanada dan Perancis. Kelima negara mempunyai human development index/HDI yang sangat tinggi di atas 0.9. HDI merupakan salah satu ukuran untuk menggambarkan kualitas SDM suatu negara. Selanjutnya, kelima negara tersebut juga masuk kategori negara maju. Menurut IMF, tiga syarat negara maju yaitu produk domestik bruto per kapita yang tinggi, mempunyai industri yang maju dan mempunyai basis ekspor yang beraneka ragam, serta sektor keuangan yang terintegrasi dengan sistem keuangan global.

Sebaliknya, lima negara yang mempunyai sistem pendidikan terburuk di dunia adalah Mali, Burkina Faso, Ethiopia, Chad dan Angola. Kelima negara tersebut mempunyai HDI yang rendah di bawah 0,5 kecuali Angola 0,574. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, kelima negara tersebut masuk kategori negara terbelakang. Kriteria yang digunakan adalah tingginya angka kemiskinan, indeks kualitas manusia yang rendah dan ekonomi yang beresiko.

Sementara itu, sistem pendidikan Indonesia berada di peringkat 54 dari total 78 negara. Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, posisi Indonesia masih dibawah Singapura, Malaysia dan Thailand. Sementara itu HDI Indonesia berada di posisi 107 dari 189 negara dengan nilai 0,718 (kategori tinggi). Posisi HDI Indonesia masih di bawah Singapura, Malaysia, Brunei dan Thailand. Indonesia dikategorikan sebagai negara berpendapatan menengah bawah (lower middle income), turun dari berpendapatan menengah atas (upper middle income) akibat pandemi Covid-19.

Dari uraian di atas, bangsa Indonesia masih mempunyai tugas bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikannya menuju Indonesia Maju. Jika kita mau, Indonesia pasti maju.

(Kakanwil DJKN, Kemenkeu Kalbar, Edward Nainggolan)